Tuesday, September 30, 2014

Harga



Pengertian Harga
       Harga  adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen.Kebijakan Harga” adalah keputusan – keputusan mengenai harga yang ditetapkan oleh manajemen

Konsep dan Peranan Harga
      Pada tingkat harga, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan.
          
Asumsi :
         Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah : misalnya Iuran, tarif,  Sewa, Bunga,  Komisi, Upah, Gaji, Honorarium dsb.
         Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung pada laba perusahaan :
Laba  =   Pendapatan Total   Biaya Total( Harga per unit x Kuantitas yg terjual) –  ( Biaya Tetap)
¨      Disudut pandang konsumen harga seringkali digunakan sebagai indikator Nilai, bilamana harga tsb. dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
Nilai (value) di-definisikan sebagai rasio antara manfaat yg  dirasakan terakhir.
Sasaran Penetapan Harga
1.         Berorientasi pada Laba
         Untuk mencapai target laba investasi laba penjualan bersih
         Untuk memaksimalkan laba
2.         Berorientasi Pada Penjualan;
        Untuk meningkatkan Penjualan
        Untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar dan  penjualan
3.           Berorientasi Pada Status Quo, yaitu ;
        Untuk menstabilkan laba
        Untuk menangkal Persaingan


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga :
  1. Permintaan Produk
  2. Reaksi Pesaing
  3. Bauran Pemasaran
  4. Target dan Bagian saham pasar
  5. Biaya untuk memproduksi

TUJUAN PENETAPAN HARGA
  1. Tujuan Berorientasi pada Laba
¨      Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum.
¨      Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba.
Ada dua jenis target laba yang biasa digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On Investment)
. Tujuan Berorientasi pada Volume
¨      Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective.
¨      Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
¨      Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.
¨      Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius.
¨      Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.
Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Tujuan Stabilisasi Harga
¨      Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
¨      Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi).
Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
5. Tujuan-tujuan lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

Faktor yang Perlu dipertimbangkan dalam Penetapan Harga
  1. Faktor Internal
  2. Faktor Ekternal
1.  Faktor Internal :
  1. Tujuan Pemasaran Perusahaan ;
    ( makimalisasi laba;   mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan; meraih pangsa pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dlm hal kualitas; mengatasi persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial,dll.)
  2. Strategi Buran Pemasaran ;
    ( harga perlu dikoordinasikan dan saling menduung dengan bauran pemasaran  lainya yaitu pruduk, ditribusi dan promosi )
  3. Biaya
( merupakan faktor ygpaling menetukan harga minimalyang harus ditetapkan agar perusahaan tdk mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)




  1. Organisasi ;
        Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan  harga.
        Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga menurut caranya masing-masing.
        Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.
        Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer suatu lini produk.
        Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk bernegoisasi  dengan pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga tertentu.
        Dalam indutri  penetapan harga merupakan  faktor kunci (misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa)  biasanya setiap perusahaan memiliki departemen penetapan harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada dept. Pemasaran atau manajemen puncak.
        Pihak-pihak lain  yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan harga  adalah manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan.

2. Faktor Lingkungn Ekternal
  1. Sifat Pasar dan Permintaan
    setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya, apakah  termasuk pasar persingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.  Faktor lain yang tdk kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan
       b.   Persaingan( Porter)
                
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
      1. Persaingan dalam industri yang bersangkutan
      2. Pruduk Substitusi
      3. Pemasok
      4. Pelanggan dan
      5. Ancaman-ancaman baru
            Informasi yg dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :
      1. Jumlah Perusahaan dalam Industri
      2. Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
      3. Deferensiasi Produk
      4. Kemudahanuntuk memasuki industri yg bersangkutan
  1. Unsur-unsur lingkungan ekternal lainnya
      1. Perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi ( Inflasi, Bomm atau Resesi, Tingkat bunga ),
      2. Kebijakan dan peraturan Pemerintah, dan aspek sosial (kepedulian terhadap lingkungan)
METODE PENETAPAN HARGA
I.                   Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Lebih menekankan  faktor-faktor yang mempengaruhi selera danpreferensi pelanggan
Permintaan pelanggan didasarkan pada :

                                                             i.      Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli)
                                                           ii.      Kemauan pelanggan untuk membeli
                                                         iii.      Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan (apakah merupakan  simbol status atau produk yang digunakan sehari-hari)
                                                         iv.      Manfaat yg diberikan produk kpd pelangan
                                                           v.      Harga produk-produk substitusi
                                                         vi.      Sipat pesaing non harga
                                                       vii.      Perilaku konsumen secara umum
                                                     viii.      Segmen-segmen dalam pasar

   Ada 7 metode penetapan harga yg termasuk dalam penetapan harga berbasis permintaan :
1.      Skimming Pricing
2.      Penetration  Pricing
3.      Prestige Pricing
4.      Price Lining Pricing
5.      Odd-even Pricing
6.      Demand –Backward Pricing
7.      Bundle Pricing

2.             Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
            Dalam metode ini faktor penentu harga yg utama adalah aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yg ditambahkan jumlah tertentu  sehingga dapat menutupi  biaya-biaya  Langsung, Biaya Overhead dan Laba. Ada empat metode penetapan harga berbasis biaya :
1.      Standard Markup Pricing
2.      Cost Plus Percentage of Cost Pricing
3.      Cost Plus Fixed Fee Pricing
4.      Experience Curve Pricing.

3.         Metode Penetapan Harga  Berbasis laba
       Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi.

  4.      Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
       Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri atas empat macam, yaitu :

1.         Costomary pricing
2.         Above,at,or below market pricing
3.         Loss leader pricing,
4.         Sealed bid pricing.


PENYESUAIAN-PENYESUAIAN KHUSUS TERHADAP HARGA

Penyesuaian khusus terhadap harga menurut daftar (list price) terdiri atas :

1.      Diskon,
2.      Allowance
3.      Penyesuaian Geografis (Geographical Adjustment)


STRATEGI PENETAPAN HARGA

Secara garis besar strategi penetapan harga dapat dikelompokan menjadi 8 kelompok, yaitu:

1.      Strategi penetapan harga produk baru
2.      Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan.
3.      Strategi fleksibilitas harga
4.      Strategi penetapan harga lini produk
5.      Strategi leasing
6.      Strategi bundling-pricing
7.      Strategi kepemimpinan harga
8.      Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar

No comments:

Post a Comment