Saturday, October 18, 2014

SISTEM METABOLISME DAN PENGATURAN SUHU TUBUH



METABOLISME
Manusia memerlukan energi yang berasal dari lingkungannya untuk kehidupannya. 
Energy,didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja. Sumber energi tubuh adalah karbohidrat,lemak, protein (termasuk vitamin, mineral dan air). Agar dapat digunakan, sumber energi harusdirubah menjadi ATP (adenosin triphosphat) melalui bantuan katalisator berupa enzim. ATPmerupakan komponen berenergi tinggi yang diperlukan untuk kontraksi otot dan melaksanakanfungsi sel yang lain.
 Perubahan sumber energi dilaksanakan melalui rantai metabolisme.
Energidalam tubuh dibutuhkan untuk :
(1) kinerja (bio)-kimiawi, untuk mensintesis komponen sel yang diperlukan,menempertahankan        
dan mengubah sumber energi di dalam tubuh
(2) Kinerja mekanis, untuk kerja otot
(3) Transport work pumping of substances across membranes
(3) Kinerja elektrokimia, untuk kerja saraf, otot, transpor aktif, pertukaran ion, membentuk  perbedaan konsentrasi ion, dan transmisi impuls syaraf.
Energi dapat dijumpai dalam beberapa macam, antara lain :
(1) Energi potensial : adalah kapasitas melakukan kerja
(2) Energi kinetik : adalah energi untuk bergerak,
(3) Energi termal : berupa panas (berasal dari transfer energi ke ATP),
(4) Energi kimia: adalah energi potential molekules yang dapat diukur dengan satuan Kalori(=Kal).
http://htmlimg4.scribdassets.com/3ye71lyxa8n9b76/images/1-14fc453580.jpg
 
            Beberapa reaksi kimia yang memerlukan energi ATP hanya menggunakan beberapa ratus kaloridari 8 kkal yang tersedia untuk kerja, sehingga sisa energi ini akan dirubah dalam bentuk panas.
Mekanisme umum perubahan zat gizi (karbohidrat, lemak dan protein) menjadi energi di semuasel pada dasarnya sama, yaitu menggunakan oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi. Energi digunakan untuk membentuk sejumlah besar Adenosine TriPosphate(ATP). Selanjutnya, ATP tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi banyak fungsi sel. ATPmerupakan senyawa kimia labil yang terdapat di semua sel, dan semua mekanisme fisiologisyang memerlukan energi untuk kerjanya mendapatkan energi langsung dari ATP
 ATP adalah suatu nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen adenin, gula pentosa ribosa dan tiga rantai fosfat.Dua rantai fosfat yang terakhir dihubungkan dengan bagian sisa molekul oleh ikatan fosfat berenergi tinggi yang sangat labil sehingga dapat dipecah seketika bila dibutuhkan energi untuk meningkatkan reaksi sel.Enzim-enzim oksidatif yang mengkatalis perubahan Adenosine Diphospate (ADP) menjadi ATPdengan serangkaian reaksi menyebabkan energi yang dikeluarkan dari pengikatan hidrogendengan oksigen digunakan untuk mengaktifkan ATPase dan mengendalikan reaksi untuk membentuk ATP dalam jumlah besar dari ADP. Bila ATP di urai secara kimia sehingga menjadiADP akan menghasilkan energi sebesar 8 kkal/mol, dan cukup untuk berlangsungnya hampir semua langkah reaksi kimia dalam tubuh.
1.mekanisme meningkatkan kehilangan panas
2.Berkeringat3.Tindakan (menurunkan suhu ruang,menggunakan pakaian yang minim/tipis, dll)

Penurunan produksi panas :
1.Penurunan tonus otot dan aktivitas otot volunteer
2.Menurunkan sekresi epinefrin
3.Mengurangi nafsu makan
Demam dan hipertermia
Demam adalah peningkatan suhu tubuh karena pengaturan ulang termostat di hipotalamus. Suhutubuh selalu diusahakan untuk dipertahankan. Pada umumnya, demam disebabkan oleh infeksidan stres. Pengaturan termostat tubuh akan menimbulkan sensasi dingin di seluruh tubuh, yangkadang akan menunjukkan kedinginan dan menggigil. Jika rekaman dalam termostat dihentikan,maka demam akan berhenti dan tubuh akan merasa hangat kembali.Termostat dapat dihentikan olehbiochemical messengers,yang disebutendogenous pyrogen(EP), yang terdiri dari interleukin (IL-1 dan IL-6) yang dikeluarkan dari makrofag, yangdiaktivasi oleh hipotalamus.
 Stimulasi peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh infeksi danolahraga.Peningkatan produksi panas tubuh akan mengakibatkan peningkatan konsumsi oksigen, produksikarbon dioksida dan peningkatan curah jantung. Jika terjadi peningkatan suhu tubuh makakonsumsi oksigen ke otak akan menurun, akibat terjadinya peningkatan konsumsi oksigen padaorgan lain tentunya akan menyebabkan iskemik yang meluas.Menurut Molton (2005), respon tubuh terhadap hipertermi seperti demam dan terjadinya peningkatan aliran darah ke otak dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intra-kranial (TIK).Peningkatan tekanan intra-kranial sering menyebabkan kematian. Untuk itu, perlu sekdilakukan kontrol terhadap peningkatan suhu untuk menghindari peningkatan tekanan intrakranial dan perluasan area iskemik.Manfaat menurunkan suhu inti untuk menghindari kerusakan yang luas dan komplikasi padaotak. Menurut Dr. Ginsberg, variasi temperature sangat erat kaitannya dengan injuri neuronalmeliputi penurunan pengeluaran glutamate, mekanisme radikal bebas, depolarisasi iskemik, danaktifitas kinase, terjaganya aliran darah ke otak dan sitoskeleton, serta penekanan mekanismeinflamasi. Berdasarkan hasil penelitian, penurunan suhu dapat meningkatkan kadar glutamatedan menghindari perluasan iskemik dengan adanya hidroksil radikal.Menurut Steiner, penurunan temperature otak dapat dilakukan dengan menurunkan suhu kulitatau suhu sentral/inti. Meskipun target dan lamanya pendinginan masih diperdebatkan tetapiterapi hipotermi sangat mudah dilakukan dan aman. Penurunan suhu permukaan atau suhu kulitdapat dilakukan dengan memberikan alkohol (+air), selimut pendingin dan matras pendingin.
            Metode ini dapat dilakukan selama 3,5-6,5 jam untuk menurunkan suhu inti sampai 32ºC.Heat Exhaustion dan Heat StrokePanas yang hebat ( Heat Exhaustion)dapat menyebabkan kolaps karena hipotensi, akibat
1. penurunan volume plasma darah akibat semakin besarnya volume pengeluaran keringat,sehingga akan menurunkan CO jantung; dan
2. dilatasi berlebih pada pembuluh darah kulitsehingga menurunkan resistensi perifer. Sedang, serangan panas (heat stroke) akan menyebabkanrusaknya sistem regulasi panas di otak, sehingga suhu tubuh menjadi semakin panas. Hal iniakan mengakibatkan umpan balik positif, yang mengakibatkan semakin meningkatnya suhutubuh, meningkatnya metabolisme tubuh dan produksi panas yang terus berlangsung.
 Keadaanini akan menunjukkan gejala kolaps, tidak sadar,delirium, seizures
 Serangan ini diakibatkan oleh overesktensi pana Kelainan Endokrin
1. Kelainan Hipotalamus dan kelenjar pituitaria (hipofisis)
a.Kelenjar pituitaria anterior berasal dari kantong Rathke sebagai invaginasiendoderma oral, yang kemudian lepas dari epitelium oral dan menjadi struktur selyang berproliferasi dengan cepat.Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak didalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak.sela tursika melindungihipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.Jikahipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekandaerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan menyebabkansakit kepala atau gangguan penglihatan.hipofisa mengendalikan fungsi darisebagian besar kelenjar endokrin lainnya. hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus,yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa.Hipofisa memiliki 2 bagianyang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan caramelepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darahyang secara langsung menghubungkan keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melalui impuls saraf.lobus anterior menghasilkanhormon yang pada akhirnya mengendalikan fungsi:
b.kelenjar tiroid, kelenjar adrenal dan organ reproduksi (indung telur dan buahzakar)laktasi (pembentukan susu oleh payudara)
c.pertumbuhan seluruh tubuh adenohipofisa juga menghasilkan hormon yang menyebabkan kulit berwarnalebih gelap dan hormon yang menghambat sensasi nyeri.hipofisa posterior menghasilkan hormon yang berfungsi:
1.mengatur keseimbangan air 
2.merangsang pengeluaran air susu dari payudara wanita yang menyusui
3.merangsang kontraksi rahim
            Dengan mengetahui kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa (kelenjar target), maka hipotalamus atau hipofisa bisamenentukan berapa banyak perangsangan atau penekanan yang diperlukan olehhipofisa sesuai dengan aktivitas kelenjar target.Hormon yang dihasilkan olehhipofisa (dan hipotalamus) tidak semuanya dilepaskan terus menerus. Sebagian besar dilepaskan setiap 1-3 jam dengan pergantian periode aktif dan tidak aktif.Beberapa hormon (misalnya kortikotropin yang berfungsi mengendalikankelenjar adrenal, hormon pertumbuhan yang mengendalikan pertumbuhan dan prolaktin yang mengendalikan pembuatan air susu) mengikuti suatu irama yangteratur, yaitu kadarnya meningkat dan menurun sepanjang hari, biasanyamencapai puncaknya sesaat sebelum bangun dan turun sampai kadar terendahsesaat sebelum tidur.Kadar hormon lainnya bervariasi, tergantung kepada beberapa faktor. pada wanita, kadar lh (luteinizing hormone) dan fsh (follicle-stimulating hormone) yang mengendalikan fungsi reproduksi, bervariasi selamasiklus menstruasi.Terlalu banyak atau terlalu sedikitnya satu atau lebih hormonhipofisa menyebabkan sejumlah gejala yang bervariasi.
Fungsi hipofisa anterior.
            Lobus anterior merupakan 80% dari berat kelenjar hipofisa. bagian ini melepaskan hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan fisik yangnormal atau merangsang aktivitas kelenjar adrenal, kelenjar tiroid serta indungtelur atau buah zakar.Jika hormon yang dilepaskan terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka kelenjar endokrin lainnya juga akanmelepaskan hormon yang terlalu banyak atau terlalusedikit.salah satu hormon yang dilepaskan oleh lobus anterior adalah kortikotropin (acth,adenocorticotropic hormone), yang merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol dan beberapa steroid yang menyerupai testosteron(androgenik).tanpa kortikotropin, kelenjar adrenal akan mengkisut (atrofi) dan berhentimenghasilkan kortisol, sehingga terjadi kegagalan kelenjar adrenal.Beberapahormon lainnya dihasilkan secara bersamaan dengan kortikotropin, yaitu beta-melanocyte stimulating hormone, yang mengendalikan pigmentasi kulit sertaenkefalin dan endorfin, yang mengendalikan persepsi nyeri, suasana hati dankesiagaan.tsh (thyroid-stimulating hormone) juga dihasilkan oleh lobus anterior dan berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormontiroid.terlalu banyak tsh menyebabkan pembentukan tiroid yang berlebihan(hipertiroidisme), terlalu sedikit tsh menyebakbn berkurangnya pembentukanhormon tiroid (hipotiroidisme).2 hormon lainnya yang dihasilkan oleh lobus anterior adalah lh (luteinizinghormone) dan fsh (follicle-stimulating hormone). keduanya merupakangonadotropin, berfungsi merangsang indung telur dan buah zakar.pada wanita,kedua hormon ini merangsang pembentukan estrogen dan progesteron sertamerangsang pelepasan sel telur setiap bulannya dari indung telur.pada pria,merangsang buah zakar untuk menghasilkan testosteron dan fsh merangsang pembentukan sperma.salah satu hormon terpenting yang dihasilkan oleh lobusanterior adalah hormon pertumbuhan, yang merangsang pertumbuhan otot dantulang serta membantu mengatur metabolisme.hormon pertumbuhan dapat meningkatkan aliran gula ke otot dan lemak,merangsang pembentukan protein di hati dan otot serta memperlambat pembentukan jaringan lemak.efek jangka panjang dari hormon pertumbuhan adalah menghambat pengambilandan pemakaian gula sehingga kadar gula darah meningkat dan meningkatkan pembentukan lemak dan kadar lemak dalam darah.kedua efek tersebut sangat penting karena tubuh harus menyesuaikan diri dengan kekurangan makananketika berpuasa.Bersamaan dengan kortisol, hormon pertumbuhan membantumempertahankan kadar gula darah untuk otak dan memindahkan lemak, sehinggasel-sel tubuha lainnya dapat menggunakannya sebagai cadangan sumber energi.Pada berbagai kasus, hormon pertumbuhan tampaknya bekerja dengan caramengaktifkan sejumlah faktor pertumbuhan, yang paling penting adalah faktor 

No comments:

Post a Comment